Wednesday, 21 November 2012

Cerpen Tentang Cinta Tanah Air

Cerita Pendek Tentang Cinta Tanah Air - Pada masa dulu Indonesia di jajah oleh negara lain selama puluhan tahun dan Sekarang tugas kita adalah untuk meneruskan perjuangan para pendahulu kita dengan cara mencintai tanah air indonesia.

Wujud cinta taah air salah satunya adalah dengan membuat Cerpen Cinta Tanah Air. Bagimana cerpennya kita simak di bawah ini ya.

Teng … teng …

Waktu istirahat telah habis. Puluhan murid berhamburan dari kantin untuk kembali ke kelas mereka, ada juga yang dari masjid setelah melaksanakan ibadah sunnah sholat dhuha. Empat sekawan; Alisia, Ashley, Danial, dan Dakota keluar dari masjid dengan lesu. Alisia dan Ashley pergi menuju loker untuk menyimpan mukena mereka, diikuti Danial dan Dakota.

Contoh Cerpen Tentang Cinta Tanah Air


“Setelah ini PKn, membosankan!” gerutu Ashley sambil mengeluarkan kunci loker dari sakunya lalu membuka loker.

“Pelajarannya sudah membosankan, tambah lagi gurunya gak pernah senyum. Dari dulu cuma bahas buku paket lalu kerjain lima puluh soal, gak pernah berubah!” tambah Alisia sambil melemparkan mukena ke dalam loker dengan malas.

“Tapi dia baik, lho! Nilai ulanganku cuma 86 tapi di raportku bisa jadi 92,” kekeh Dakota.

“Mungkin dia jatuh cinta padamu,” jawab Ashley dengan sinis, ia mengunci loker sambil memutar bola matanya.

“Bukan urusanku! Yang penting nilai raportku bagus, itu saja,” Dakota membuang muka. Danial hanya diam, tapi dari ekspresinya tentu saja dia setuju dengan ketiga sohibnya.

“Aku mau jajan dulu aja!” Alisia berjalan menuju kantin, ketiga sobatnya mengikuti.

Selesai jajan, mereka bertiga menuju ke kelas. Bu Guru belum datang, teman-teman mereka asyik bermain kartu UNO.

“Assalamu’alaikum …,” sapa seorang laki-laki muda yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu. Semua anak berhambur menuju meja masing-masing. Ria segera membersihkan kartu UNO-nya dan menyembunyikannya di laci. Danial dan Dakota sibuk membenahi tali sepatu mereka yang diikatkan oleh Alisia dan Ashley sebagai pembalasan keusilan mereka selama ini.

“Wa’alaikumussalam …,” jawab anak-anak sama sekali tak serentak.

“Perkenalkan, nama saya Fauzi Abu Bakar, kalian bisa panggil saya Pak Fauzi. Saya akan menjadi guru PKn kalian mulai dari sekarang. Sebelum kita memulai pelajaran, coba kalian perkenalkan diri kalian satu persatu,” kata Pak Fauzi. Murid-murid saling berpandangan, tidak ada satupun yang mau pertama memperkenalkan diri.

“Mulai dari yang paling depan saja,” sambung Pak Fauzi sambil tersenyum dan menunjuk meja Lutfi. Luthfi menggaruk-garuk kepalanya dan berdiri dengan sangat lambat.

“Nama saya Luthfi Raditya Haryadi, biasa dipanggil Luthfi,” kata Luthfi. Semua anak-anak bergiliran memperkenalkan diri satu-persatu.

“Baiklah, karena sudah perkenalan, mari kita mulai pelajaran. Hmm, sampai bab berapa pelajarannya, mbak mas?” tanya Pak Fauzi. Semua murid berpandangan.

“Enggak tahu, Pak. Gurunya aja ngajar gak jelas,” celetuk Dakota sambil menguap lebar. “Loncat sana loncat sini, sama sekali nggak kayak katak.”

“Baiklah, karena kalian tampaknya tidak semangat, saya akan cerita,” Pak Fauzi memutuskan sambil tersenyum. Semua anak meletakkan wajah mereka di meja. Bu Guru PKn yang dulu bila sudah memutuskan untuk ‘bercerita’, maka itu adalah bencana bagi anak-anak karena anak-anak yang ngantuk disuruh menebak kelanjutan ceritanya yang sama sekali unpredictable dan gak seru.

Cerita di atas adalah salah satu contoh Cerpen Tentang Cinta Tanah Air, cerita tersebut juga bisa dijadikan sebagai referensi tugas sekolah bagi anda yang masih sekolah dan mendapat tugas untuk mengarang tentang cerita pendek. Baca juga mengenai Kumpulan Cerita Lucu Gokil yang bisa membuat anda tertawa :)

No comments:

Post a Comment