Monday, 23 January 2012

Legenda Hantu Korea - Gwishin

Legenda Hantu Korea - Musim panas adalah musim horor di Korea. Karena untuk menghilangkan rasa panas adalah dengan metode favorit yaitu mengeluarkan keringat dingin dengan menakut-nakuti dirinya sendiri.

Oleh karena itu banyak film horor yang dirilis di musim panas dan berbagai acara spesial horor disiarkan di TV pada musim panas. Jadi bagi kalian yang penikmat film horor wajib tuh menontonnya di sana :p

Hantu Korea, atau gwishin (귀신), sebagian besar adalah  jiwa-jiwa orang mati yang tidak bisa pergi ke sisi lain, mereka  penuh dengan kesedihan mendalam atau kebencian, kadang-kadang korban dalam keadaan tidak adil sehingga tidak bisa meninggalkan dunia ini sampai jiwa mereka diredakan. Secara tradisional, ritual perdukunan banyak telah dikembangkan untuk tujuan ini.
Sebuah poster 1967 untuk film “Cheonyeo Gwishin” Yang paling terkenal dari Korea gwishin mungkin adalah gwishin cheonyeo (처녀 귀신), perawan (gadis) hantu. Menjadi seorang wanita tradisional yang lahir di Korea sangat sulit, ketika ia diajarkan untuk melayani ayahnya, suaminya, dan anaknya.

Perawan yang meninggal lebih awal di dunia ini Dengan hanbok putih dan memakai gwishin adalah sobok (소복), pakaian berkabung tradisional. Rambut mereka yang berantakan, karena tidak menikah Meskipun ada laki-laki setara cheonyeo gwishin disebut chonggak gwishin (총각 귀신, ), wanita adalah sosok yang jauh lebih populer. Mereka telah menjadi daya tarik utama dalam film horor Korea untuk waktu yang sangat lama.

Dalam tradisi perdukunan, kadang-kadang “pernikahan jiwa” (영혼 결혼식) diadakan untuk “pasangan” cheonyeo dan chonggak sehingga jiwa mereka bisa beristirahat dalam damai. Kuil lain untuk cheonyeo gwishin dapat  berupa ukiran dan patung, dan akan memiliki ritual tahunan dengan memberikan makanan dan minuman untuk jiwa-jiwa mereka.
Mul Gwishin (benci sendirian di dalam air )
Musim panas membawa banyak kecelakaan tenggelam.  Mul Gwishin (물귀신) adalah hantu air, jiwa kesepian dari mereka yang telah tenggelam. Mereka tidak suka sendirian di air dingin, sehingga mereka akan ambil perenang dan menyeret mereka ke dalam air.
Rubah berekor sembilan Gumiho menyamarkan diri mereka sebagai perempuan
gwishin yang populer lainnya adalah gumiho (구미호), rubah berekor sembilan. Gumiho adalah rubah yang berusia 1.000 tahun,  yang dihormati oleh dewa langit untuk ditempatkan di istana Kaisar Langit Agung, penguasa langit. Gumiho dikenal untuk menyamarkan diri mereka sebagai wanita cantik di dunia manusia dan memangsa manusia
Banyak film horor berlangsung di sekolah anak perempua
Pernahkah kalian memperhatikan berapa lama mahasiswa Korea menginap di sekolah untuk belajar? Bahkan ada sesuatu yang disebut ‘malam hari periode belajar’ (야간 자율 학습) yang mengharuskan kalian terjebak di sekolah sampai tengah malam. SMA khususnya, menyuruh para siswanya untuk belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi, sehingga mereka harus berjam-jam di sekolah.

Sekolah yang terdiri dari berbagai ruangan menyeramkan antara lain  koridor gelap, ruang kelas biologi kosong penuh benda-benda aneh, kelas musik  dimana instrumen berbunyi sendiri, dan basement.
Sayangnya, SMA dengan sejarah panjang tidak diragukan lagi memiliki siswa yang telah melakukan bunuh diri di sekolah. Cerita sedih serta jiwa bersembunyi di sudut-sudut gelap yang ada di setiap sekolah, semua sedikit berbeda namun ada juga yang sama.
Cerita-cerita ini telah menjadi tema utama bagi banyak orang, banyak film horor Korea, yang menampilkan gwishin gadis berambut panjang dengan seragam sekolah. Setiap sekolah memiliki patung hidup yang datang pada malam hari Jika gwishin SMA adalah jiwa yang hilang, di sekolah-sekolah dasar cerita-cerita tersebut menjadi sedikit berbeda.
Sebagian besar sekolah dasar Korea memiliki patung tokoh sejarah terkenal, atau salah satu patung yang paling umum yang pernah ada, “anak-anak membaca”. Dan tentu saja, patung-patung menjadi hidup di tengah malam dan mondar-mandir di halaman sekolah.
Potret martir patriotik Yoo Kwansun
Martir Yoo Kwansun (유관순). Yoo berusia 17 tahun ketika ia ditangkap dan dipenjara selama pendudukan Jepang, sementara protes dalam gerakan kemerdekaan. Dia akhirnya meninggal akibat penyiksaan di penjara dan dihormati sebagai tokoh bersejarah.
Namun, fakta-fakta menakutkan ketika anak-anak masih kecil, dan meskipun mereka tahu dia adalah seseorang yang penting dan dihormati, memiliki potret di kelas  adalah pengingat yang tajam bahwa sejarah tersebut menakutkan.
Ini tidak mengherankan bahwa ada legenda tentang potret dirinya atau patung nya akan berjalan di pada malam di Hari Kemerdekaan Gerakan (1 Maret, 삼일절) dan, potret dirinya akan berteriak “Kemerdekaan Korea Selamanya!”  jika kita memanggilnya .
Waspadalah terhadap penumpang di malam hari
“Jayuro gwishin” (자유로 귀신) . Jayuro adalah jalan raya yang menghubungkan Goyang ke Paju, terletak di utara dari Seoul dan digunakan oleh orang-orang di distrik terkenal Ilsan untuk pulang-pergi. Jalan raya ini mengikuti Sungai Han dan sangat terkenal karena sering diselimuti kabut yang mendalam, sehingga banyak kecelakaan mobil.
Banyak orang yang berkendara di jalan raya  melihat seseorang berdiri di sisi jalan, – seorang wanita muda terlihat kesulitan, dengan kacamata hitam. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata dia tidak memakai kacamata sama sekali, matanya ternyata dicungkil.
Ada juga kisah sopir taksi yang menjemput seorang wanita muda di hari hujan dekat Jayuro, dan setelah meninjau di alamat dalam sistem GPS, dan mengikuti arah ke daerah terpencil.
Ketika ia melihat di cermin  untuk meminta penumpangnya menanyakan tujuannya lebih detail, ia tidak menemukan wanita tersebut. Dan kemudian ia menyadari bahwa ia telah berhenti di depan sebuah pekuburan umum.
Di stasiun Oksu: seorang gadis mabuk
Seorang pria mengupdate secara real-time tentang seorang gadis “mabuk”  di stasiun Oksu di suatu forum. Orang-orang meninggalkan komentar, “Ayo berbicara dengannya, untuk memastikan tidak ada yang buruk terjadi padanya.” Tapi saat dia menghampiri gadis tersebut, tiba-tiba saja tidak ada lagi. Setelah diselidiki  tak seorang pun melihat gadis itu.
Jangan melihat ketika kau sedang di toilet
Gwishin kamar mandi. Apakah kau pernah berkunjung ke sebuah toilet tua? Orang Korea masih memiliki banyak orang-orang di pedesaan. Toilet yang jauh dari rumah, gelap, dan sempit, itu cerita  tentang gwishin yang menghantui.
Bahkan di zaman modern, cerita tentang kamar mandi gwishin juga ada. Terutama  kamar mandi di sekolah (tentu saja) dan kantor, dimana siswa belajar dan karyawan bekerja sampai larut malam, dan di mana langit-langit yang cukup tinggi untuk gwishin  menggantung terbalik dan kemudian bermain dengan kalian!
Ada juga legenda perkotaan gwishin di studio rekaman, baik dengan suara mereka muncul  dalam rekaman, atau siluet mereka terlihat bersembunyi di ruangan rekaman.
Dalam kasus apapun, penyanyi  dengan hadirnya gwishin saat rekaman dikabarkan memiliki album hit, sehingga dalam beberapa kasus manajemen perusahaan penyanyi akan membuat cerita tentang hantu tersebut untuk membuat kehebohan.
Tapi mungkin salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang ibu satu anak yang tidak akan menjawab bahkan setelah dipanggil beberapa kali:
“Ibuuuuuu! Ibuuuuuuuu! IBUUUUUUU !!!!!”
Sang ibu akhirnya berbalik kembali dan menghadapi anak tersebut.
“IBU, AKU MEMANGGILMU SERATUS KALI! MENGAPA KAU TIDAK JAWAB AKU??? “
Sebuah senyum licik melintasi wajah ibu dan dia menjawab,
“Apakah aku terlihat seperti ibu mu?”
***
Source : Blog.Korea
Indotrans : Kidihae@Koreanindo
Shared : Rena @KoreanChingu

Atau anda ingin tahu seperti apa kisah Suka Duka Artis Korea, langsung baca aja ya ^^

No comments:

Post a Comment